Gizi Optimal: Kunci Cegah Stunting

Tahukah ibu bahwa stunting sesungguhnya dapat di cegah dengan menerapkan pola hidup dengan gizi yang seimbang serta menjaga kebersihan lingkungan rumah? Yak benar sekali, stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang optimal semasa ibu hamil saja loh, namun keadaan lingkungan yang bersih juga merupakan salah satu aspek penting dari pencegahan stunting. Selain karena kekurangan gizi, adanya penyakit kronis pada tubuh anak maupun ibu juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting, oleh karena itu penting bagi ibu untuk tidak hanya mengoptimalkan kecukupan asupan gizi saja saat hamil, namun juga dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri.

Banyak orang sering mengasumsikan bahwa makanan cukup gizi adalah makan makanan yang sehat seperti sayur saja ataupun mengkonsumsi buah saja, padahal sesungguhnya yang dimaksudkan dengan gizi yang cukup dan optimal adalah ketika asupan gizi lewat makanan yang kita konsumsi itu lengkap dan bukan hanya sehat saja.

Karena itulah untuk mencegah supaya paham yang kurang tepat itu terus berlanjut hingga menyebabkan semakin banyak kasus stunting maka berikut ini telah disajikan “Tumpeng Gizi” sebagai panduan ibu dalam mengoptimalkan asupan gizi anak anda agar jauh dari kasus stunting. Tumpeng gizi adalah prinsip gizi seimbang yang dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit). Adanya tumpeng gizi ini jika digunakan sebagai acuan yang tepat dalam hidup sehari-hari akan sangat membantu ibu dalam mencukupi gizi bayi anda baik saat masih didalam kandungan maupun saat telah lahir sehingga kemungkinan mengalami stunting pada anak akan menurun dan generasi yang lebih sehat dan cerdas pun akan dapat kita wujudkan bersama. Mari hidup sehat dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting, karena bersama kita dapat membuat sebuah perubahan besar.

Gambar oleh Yayasan Institut Danone Indonesia